Selasa, 27 November 2007
Mengakses Windows Share dengan Samba
Samba adalah implementasi dari SMB protocol yaitu protocol yang digunakan oleh sistem operasi MS seperti MS Windows untuk men-sharing file dan printer. Dengan SMB anda bisa mengakses file & printer yang di-share oleh komputer Windows atau men-share file & printer di komputer linux anda. Artikel ini hanya membahas cara mengakses share file. Semua utility yang dibahas disini terdapat dalam paket samba-client yang biasanya sudah terinstall pada waktu instalasi.
Akses Share dengan smbclient
smbclient berguna untuk mengakses share komputer lain dengan interface seperti ftp.
Syntaxnya adalah:
smbclient service [options]
Dimana service dalam bentuk //namakomputer/namashare misalnya //ntserver/cdrom. Misalnya kita ingin mengakses isi direktori cdrom dari komputer ntserver kita tinggal menjalankan
[zakaria@linux zakaria]$ smbclient "//itcom2/my documents"
Password:
smb: \>
Nanti smbclient akan memberikan prompt untuk password, dan passwordnya seperti biasa tidak akan ditampilkan. Kalau semuanya beres akan keluar prompt ' smb:>' pada prompt ini anda dapat mengetikkan perintah-perintah yang dipakai di ftp seperti ls, get, put, mget, mput, binary dsb. Kalau sudah selesai ketik saja quit.
Option yang sering dipakai adalah:
-U namauser
Koneksi dengan nama user lain dari username linux
-W workgroup
Koneksi dengan nama workgroup selain yang di setting di /etc/smb.conf
-n NetBios_Name
Koneksi dengan nama host yang berbeda dengan nama host komputer
-I IP address
Koneksi ke host tertentu dengan IP tersebut. Sangat berguna jika samba tidak berhasil me-resolve nama host yang di tuju.
Melihat Direktori yang Di-share dengan smbclient
Selain dapat meng-ftp share Windows smbclient juga dapat menampilkan daftar direktori yang di-share oleh sebuah komputer dengan cara:
smbclient -L nama_komputer
Misalnya:
[zakaria@linux zakaria]$ smbclient -L itcom2
Password:
Sharename Type Comment
--------- ---- -------
SYSTEM Disk
C Disk
MY DOCUMENTS Disk
PRINTER$ Disk
HP Printer
D Disk
A Disk
IPC$ IPC Remote Inter Process Communication
Server Comment
------- -- -------
Workgroup Master
--------- -------
Mounting Share dengan smbmount
Cara lain mengakses share adalah me-mount remote share tersebut ke suatu direktori dengan menggunakan smbmount. Setelah di mount anda bisa mengakses shsre tersebut seperti anda mengakses direktori biasa. Seperti juga mount, smbmount harus dijalankan oleh root.
Syntaxnya adalah seperti berikut:
smbmount service mountpoint [-o options]
Dimana service dalam bentuk //namakomputer/namashare misalnya //ntserver/cdrom dan mountpoint adalah direktori yang akan di mount. Parameter options-nya dalam bentuk keyword=nilai dan dipisahkan dengan koma untuk setiap parameter.
Dimana option yang sering digunakan adalah:
username=user
Koneksi dengan nama user lain dari username linux (root)
netbiosname=name
Koneksi dengan memakai nama host yang berbeda dengan nama host komputer
workgroup=name
Koneksi dengan nama workgroup selain yang di setting di /etc/smb.conf
ip=1.2.3.4
Koneksi ke host tertentu dengan IP tertentu misalnya 1.2.3.4. Sangat berguna jika samba tidak berhasil me-resolve nama host yang di tuju.
Contoh penggunaan:
[root@linux /root]# smbmount "//itcom2/my documents" /mnt/net/itcom2 -o netbiosname=linux
Password:
Client yang lain
Jika anda menginginkan client yang grafis seperti Windows Network Neighborhood anda bisa menginstall program LinNeighborhood bisa dicari di http://freshmeat.net/
Figure 1. LinNeigborhood in Action
Sharing menggunakan SAMBA tanpa password
Masuk ke console dan edit file konfigurasi samba :
# nano /etc/samba/smb.conf
Ubah konfigurasi pada bagian authentication seperti berikut :
####### Authentication #######
# security yang defaultnya “user diganti dengan sharesecurity = share
# Mengaktifkan guest account
guest account = nobody
########################
Tambahkan konfigurasi untuk melakukan share data pada bagian paling bawah smb.conf, berikut contoh konfigurasi untuk me-share data :
########################
[Data]
path = /home/sd/Desktop/Data Share
comment = SD
available = yes
browsable = yes
public = yes
writable = yes
########################
nb : folder data yang dishare haruslah writeable
Selasa, 20 November 2007
Cara Kerja DNS
I. Keperluan
a. Koneksi Internet dan IP NameServer ISP sebagai forwarders
b. Paket bind dari Fedora Core 5
c. Praktikan mengetahui pengertian dan cara kerja DNS server
II. Dasar Teori
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap
komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan
Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan
mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan
menggunakan host name.
Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name
yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang
digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya
III. Langkah-langkah Praktikum
Sebelum melakukan konfigurasi server DNS, perlu diketahui beberapa tools
dalam checking DNS server seperti nslookup (windows dan linux) dan host dan dig
A. nslookup
Perintah dasar untuk me-resolve host name dari sebuah server (missal
google.com) dapat menggunakan perintah nslookup [hostname]. Perintah ini
terdapat pada system operasi Linux maupun Windows.
a. Cara mencari host di Linux dengan nslookup
Nslookup digunakan untuk mengetahui alamat IP atau alamat Host.
josh@learningwithexpert:~$ nslookup
> google.com
Server: 172.24.14.1
Address: 172.24.14.1#53
Non-authoritative answer:
Name: google.com
Address: 64.233.167.99
Name: google.com
Address: 64.233.187.99
Name: google.com
Address: 72.14.207.99
> te.ugm.ac.id
Server: 172.24.14.1
Address: 172.24.14.1#53
Non-authoritative answer:
Name: te.ugm.ac.id
Address: 222.124.24.18
b. Cara mencari host di Windows
Menggunakan nslookup pada system operasi windows
Ketik > nslookup [alamat DNS server] [alamat yang dituju]
Pada saat alamat DNS server dikosongi, maka server DNS yang
digunakan untuk mendapatkan alamat host adalah server DNS defaultnya.
C:\Documents and Settings\josh>nslookup www.ugm.ac.id
Server: penguin.ugm
Address: 172.16.30.7
Name: www.ugm.ac.id
Address: 222.124.24.14
C:\Documents and Settings\josh>nslookup
Default Server: penguin.ugm
Address: 172.16.30.7
> te.ugm.ac.id
Server: penguin.ugm
Address: 172.16.30.7
Non-authoritative answer:
Name: te.ugm.ac.id
Address: 222.124.24.18
B. Dig dan Host
dig(domain information gropher) sedang host (DNS lookup utility). Tools ini
tidak terdapat pada windows, dan hanya terdapat pada Linux dan varian Unix.
Dengan perintah ini kita dapat melihat informasi mengenai IP dari suatu host
beserta dengan alamat yang dituju.
josh@learningwithexpert:~$ dig google.com
; <<>> DiG 9.3.2 <<>> google.com
;; global options: printcmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 38035
;; flags: qr rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 3, AUTHORITY: 4, ADDITIONAL: 4
;; QUESTION SECTION:
;google.com. IN A
;; ANSWER SECTION:
google.com. 119 IN A 72.14.207.99
google.com. 119 IN A 64.233.167.99
google.com. 119 IN A 64.233.187.99
;; AUTHORITY SECTION:
google.com. 88759 IN NS ns4.google.com.
google.com. 88759 IN NS ns1.google.com.
google.com. 88759 IN NS ns2.google.com.
google.com. 88759 IN NS ns3.google.com.
;; ADDITIONAL SECTION:
ns4.google.com. 57290 IN A 216.239.38.10
ns1.google.com. 57290 IN A 216.239.32.10
ns2.google.com. 57290 IN A 216.239.34.10
ns3.google.com. 57290 IN A 216.239.36.10
;; Query time: 4 msec
;; SERVER: 172.24.14.1#53(172.24.14.1)
;; WHEN: Wed Aug 16 11:31:20 2006
;; MSG SIZE rcvd: 222
josh@learningwithexpert:~$ host www.ugm.ac.id
www.ugm.ac.id has address 222.124.24.14
josh@learningwithexpert:~$ host ugm.ac.id
ugm.ac.id has address 222.124.24.4
ugm.ac.id mail is handled by 0 proxymail.ugm.ac.id.
ugm.ac.id mail is handled by 200 mx3.ugm.ac.id.
josh@learningwithexpert:~$ host -t ns ugm.ac.id
ugm.ac.id name server ns2.ugm.ac.id.
ugm.ac.id name server ns1.ugm.ac.id.
josh@learningwithexpert:~$ host -t mx ugm.ac.id
ugm.ac.id mail is handled by 0 proxymail.ugm.ac.id.
ugm.ac.id mail is handled by 200 mx3.ugm.ac.id.
josh@learningwithexpert:~$ host google.com
google.com has address 72.14.207.99
google.com has address 64.233.167.99
google.com has address 64.233.187.99
google.com mail is handled by 10 smtp1.google.com.
google.com mail is handled by 10 smtp2.google.com.
google.com mail is handled by 10 smtp3.google.com.
google.com mail is handled by 10 smtp4.google.com.
Setting DNS Server
• Langkah pertama adalah melakukan instalasi bind, sering pula di sebut dengan
named. Anda harus menjadi root untuk melakukan langkah selanjutnya.
• Ketik perintah > su –
• Masukkan password root milik mesin anda
• Setelah anda menjadi root, kemudian
ketik > yum install bind
• Setelah bind(named) terinstall, langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi
pada bind(named)
o Pastikan anda memiliki text editor pada mesin Linux anda dan pastikan
juga anda dapat menggunakan text editor tersebut. Secara default text
editor yang dibundel oleh sistem operasi Linux adalah vi
o Selanjutnya anda perlu untuk mengedit file yang terdapat pada
/etc/named.conf dan melakukan penambahan zone file pada /var/named/
o vi /etc/named.conf ( masukkan konfigurasi dibawah ini)
include "/var/named/named.conf.options";
// reduce log verbosity on issues outside our control
logging {
category lame-servers { null; };
};
// prime the server with knowledge of the root servers
zone "." {
type hint;
file "/var/named/db.root";
};
// be authoritative for the localhost forward and reverse
zones, and for
// broadcast zones as per RFC 1912
zone "localhost" {
type master;
file "/var/named/db.local";
};
zone "127.in-addr.arpa" {
type master;
file "/var/named/db.127";
};
zone "0.in-addr.arpa" {
type master;
file "/var/named/db.0";
};
zone "255.in-addr.arpa" {
type master;
file "/var/named/db.255";
};
// add local zone definitions here
include "/var/named/named.conf.local";
o vi /var/named/named.conf.local ( masukkan konfigurasi local zone
dibawah ini)
//
// Add local zone definitions here.
zone "domainku.com" {
type master;
file "/var/named/db.domainku";
};
zone "25.16.172.in-addr.arpa" {
type master;
file "/var/named/domainku.rev";
};
o vi /var/named/named.conf.option ( masukkan konfigurasi dibawah
ini)
options {
directory "/var/named/data";
query-source address * port 53;
forwarders {
222.124.24.2;
202.134.0.155;
202.134.1.10;
222.124.24.12;
222.124.24.3;
};
};
o vi /var/named/db.0 (masukkan konfigurasi reverse data berikut)
;
; BIND reverse data file for broadcast zone
;
$TTL 604800
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS localhost.
o vi /var/named/db.127
;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS localhost.
1.0.0 IN PTR localhost.
;
o vi /var/named/db.local
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA localhost. root.localhost. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS localhost.
@ IN A 127.0.0.1
o vi /var/named/db.root (atau gunakan command berikut "dig >
/var/named/db.root ")
; <<>> DiG 9.2.3 <<>> ns . @a.root-servers.net.
;; global options: printcmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 18944
;; flags: qr aa rd; QUERY: 1, ANSWER: 13, AUTHORITY: 0, ADDITIONAL: 13
;; QUESTION SECTION:
;. IN NS
;; ANSWER SECTION:
. 518400 IN NS A.ROOT-SERVERS.NET.
. 518400 IN NS B.ROOT-SERVERS.NET.
. 518400 IN NS C.ROOT-SERVERS.NET.
. 518400 IN NS D.ROOT-SERVERS.NET.
. 518400 IN NS E.ROOT-SERVERS.NET.
. 518400 IN NS F.ROOT-SERVERS.NET.
. 518400 IN NS G.ROOT-SERVERS.NET.
. 518400 IN NS H.ROOT-SERVERS.NET.
. 518400 IN NS I.ROOT-SERVERS.NET.
. 518400 IN NS J.ROOT-SERVERS.NET.
. 518400 IN NS K.ROOT-SERVERS.NET.
. 518400 IN NS L.ROOT-SERVERS.NET.
. 518400 IN NS M.ROOT-SERVERS.NET.
;; ADDITIONAL SECTION:
A.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 198.41.0.4
B.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 192.228.79.201
C.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 192.33.4.12
D.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 128.8.10.90
E.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 192.203.230.10
F.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 192.5.5.241
G.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 192.112.36.4
H.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 128.63.2.53
I.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 192.36.148.17
J.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 192.58.128.30
K.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 193.0.14.129
L.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 198.32.64.12
M.ROOT-SERVERS.NET. 3600000 IN A 202.12.27.33
;; Query time: 81 msec
;; SERVER: 198.41.0.4#53(a.root-servers.net.)
;; WHEN: Sun Feb 1 11:27:14 2004
;; MSG SIZE rcvd: 436
o vi /var/named/db.domainku.com
$ORIGIN .
$TTL 43200 ; 12 hours
domainku.com IN SOA domainku.com. josh.domainku.com. (
2006080723 ; serial
3600 ; refresh (1 hour)
15 ; retry (15 seconds)
1209600 ; expire (2 weeks)
43200 ; minimum (12 hours)
)
IN NS ns1.domainku.com.
IN NS ns2.domainku.com.
IN A 172.16.25.10
IN MX 5 mx1.domainku.com.
$ORIGIN domainku.com.
dns IN CNAME domainku.com.
gate IN A 172.16.25.17
ns1 IN A 172.16.25.10
mx1 IN A 172.16.25.18
student IN A 172.16.25.19
papirus IN A 172.16.25.21
proxy IN A 172.16.25.1
$ORIGIN student.domainku.com.
ftp CNAME student.domainku.com.
mail CNAME student.domainku.com.
news CNAME student.domainku.com.
server CNAME student.domainku.com.
www CNAME student.domainku.com.
o vi /var/named/domainku.rev
$ORIGIN 25.16.172.in-addr.arpa.
$TTL 43200
@ IN SOA ns1.domainku.com. josh.domainku.com. (
2006080712 ; Serial
3600 ; Refresh
15 ; Retry
1209600 ; Expire
43200 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns1.domainku.com.
17 IN PTR gate.domainku.com.
18 IN PTR server.domainku.com.
19 IN PTR student.domainku.com.
1 IN PTR proxy.domainku.com.
24 IN PTR bintang.domainku.com.
Langkah selanjutnya adalah melakukan pengaktifan DNS anda.
Pada shell mode
Ketik > service start named
o Masukkan ip 127.0.0.1 di /etc/resolv.conf sebagai nameserver
vi /etc/resolv.conf
search domainku.com
nameserver 127.0.0.1
o Testing DNS menggunakan host dan dig
[root@fedora named]# host domainku.com
domainku.com has address 172.16.25.10
domainku.com mail is handled by 5 mx1.domainku.com.
[root@fedora named]# dig domainku.com
; <<>> DiG 9.3.2 <<>> domainku.com
;; global options: printcmd
;; Got answer:
;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 64515
;; flags: qr aa rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 1, AUTHORITY: 2, ADDITIONAL: 1
;; QUESTION SECTION:
;domainku.com. IN A
;; ANSWER SECTION:
domainku.com. 43200 IN A 172.16.25.10
;; AUTHORITY SECTION:
domainku.com. 43200 IN NS ns1.domainku.com.
domainku.com. 43200 IN NS ns2.domainku.com.
;; ADDITIONAL SECTION:
ns1.domainku.com. 43200 IN A 172.16.25.10
;; Query time: 1 msec
;; SERVER: 127.0.0.1#53(127.0.0.1)
;; WHEN: Wed Aug 16 11:58:25 2006
;; MSG SIZE rcvd: 98
[josh@fedora ~]$ dig axfr domainku.com
; <<>> DiG 9.3.2 <<>> axfr domainku.com
;; global options: printcmd
domainku.com. 43200 IN SOA domainku.com.
josh.domainku.com. 2006080723 3600 15 1209600 43200
domainku.com. 43200 IN NS ns1.domainku.com.
domainku.com. 43200 IN NS ns2.domainku.com.
domainku.com. 43200 IN A 172.16.25.10
domainku.com. 43200 IN MX 5 mx1.domainku.com.
dns.domainku.com. 43200 IN CNAME domainku.com.
gate.domainku.com. 43200 IN A 172.16.25.17
mx1.domainku.com. 43200 IN A 172.16.25.18
ns1.domainku.com. 43200 IN A 172.16.25.10
papirus.domainku.com. 43200 IN A 172.16.25.21
proxy.domainku.com. 43200 IN A 172.16.25.1
student.domainku.com. 43200 IN A 172.16.25.19
ftp.student.domainku.com. 43200 IN CNAME student.domainku.com.
mail.student.domainku.com. 43200 IN CNAME student.domainku.com.
news.student.domainku.com. 43200 IN CNAME student.domainku.com.
server.student.domainku.com. 43200 IN CNAME student.domainku.com.
www.student.domainku.com. 43200 IN CNAME student.domainku.com.
domainku.com. 43200 IN SOA domainku.com.
josh.domainku.com. 2006080723 3600 15 1209600 43200
;; Query time: 2 msec
;; SERVER: 127.0.0.1#53(127.0.0.1)
;; WHEN: Wed Aug 16 12:09:01 2006
;; XFR size: 18 records (messages 1)
Troubleshooting konfigurasi DNS dilakukan dengan memantau file log yang ada di
/var/log/messages
Selasa, 30 Oktober 2007
Cara remote ssh
syaratnya:
1.Kamu harus ada izin dari pemilik komputer lain itu,
2. Kamu harus nginstall ssh di linux punya Kamu
3. Komputer Kamu sama komputer yang mau di remote harus terkait dalam suatu jaringan
cara remmote ssh
sudo apt-get install ssh
ssh -l usernamekomputer yang mau di remote spasi ip komputer tersebut
password: ********(tergantung password dari komputer tersebut)
nah kalau kamu udah masuk ke user di komputer tersebut kamu bisa ngapain aja yang penting jangan macem-macemin isi komputer tersebut(kasian yang punya komp entar nangis lagi )hue……..hue…………..hue………
Instalasi lewat APT-get
Hanya dengan mengetik$ apt-get install
anda sudah dapat menikmati program yang anda cari, tanpa meninggalkan KTM di rental dan tanpa membayar denda klo telat (rekor gw denda 38.000 rupiah,padahal minjemnya cuma 7000, trauma dah)..
Sebelumnya anda membutuhkan sebuah repository server sebagai tempat rujukan untuk mendownload program anda, cukup sekali saja untuk kemudahan sepanjang hidup anda, dengan mengkopi daftar alamat repository ke dalam file sources.list (/etc/apt/sources.list)
Beberapa command yang anda butuhkan:~$apt-get install
~apt-get updateini adalah command untuk mendapatkan update kernel maupun fixing untuk sistem linux anda dengan packages terbaru untuk sistem anda. command ini akan mengecek rilis security issue dan fixing untuk sistem anda.
~apt-get upgradeini adalah command untuk mencari dan mengupgrade packages yang anda punya ke dalam versi terbaru, command ini akan memeriksa repository untuk packages yang penting dan terbaru untuk diinstall langsung ke komputer anda.
~apt-get dselect-upgradecommand ini berguna untuk mengecek apakah sebuah program tersebut sudah tua dan ada penggantinya?, jika ada maka anda menginstall program terbaru tersebut, jika tidak, ya anda sudah memegang program terbaru
~apt-get dist-upgradecommand ini akan mengupgrade sekaligus mengecek dependencies baru yang dibutuhkan, dependencies adalah kebutuhan terhadap library yang dibutuhkan sebuah program supaya program tersebut dapat berjalan
~apt-get remove
~apt-get cachecommand ini untuk mengecek apakah program tersebut rusak atau berjalan baik
~apt-get cleancommand ini berguna untuk membersihkan daftar program yang telah anda ambil
untuk detail lebih lanjut anda dapat membaca manual dari apt-get$man apt-get
untuk daftar program yang ada di ubuntu berikut penjelasannya anda dapat melihat link di sini:
http://packages.debian.org/stable/
link diatas adalah daftar lengkap program di distro turunan Debian (ubuntu, kubuntu,linuxmint dsb)
selamat mencoba . . .
Selasa, 23 Oktober 2007
Merakit Sendiri Kabel network dengan Connector RJ-45
Hal ini disebabkan karena tingkat kecepatan dari kabel yang rata – rata sekitar 100 Mbps atau kurang, masih lebih tinggi daripada menggunakan teknologi wireless yang kecepatannya rata – rata berkisar 54 Mbps atau kurang. Ditambah lagi dengan tingkat stabilitasnya. Meskipun yah, kerjaannya jadi nambah. istilah kerennya “harus naik turun tangga” .
Oke, kita lanjutkan. Berikut ini kita akan mempelajari bagaimana merakit sendiri kabel jaringan, yang mudah – mudahan bisa anda lakukan sendiri setelah mempelajari tutorial ini. Jadi, mungkin suatu saat nanti, jika anda membutuhkan kabel jaringan, anda bisa membuatnya sendiri dan tidak perlu lagi memanggil seorang network administrator untuk melakukannya (minta maaf ya buat teman – teman para network administrator, kalau sedikit “lahan” kerjaannya harus diambil, ini kan demi kepentingan informasi dan ilmu pengetahuan juga, meskipun yah, seperti membakar dapur sendiri ).
Kabel Network terdiri atas 2 jenis yaitu Straight-through Cable dan Crossover Cable. Tujuan dan penggunaannya sama, hanya berbeda pada orientasinya saja, Straight Cable digunakan untuk menghubungkan beberapa client dengan menggunakan bantuan hub atau switch sebagai network manager. Sedangkan Crossover Cable, dapat digunakan untuk menghubungkan 2 unit client secara langsung, ataupun menghubungkan single computer dengan router.
Alat - Alat Yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mulai Merakit Kabel
Sebelum memulai merakit, kita perlu mempersiapkan beberapa item berikut ini:
UTP Cable: Sudah pasti kita membutuhkan item ini J. Pastikan jenisnya CAT5 atau CAT6 yang merupakan standar internasional untuk kabel jaringan. Harganya mungkin berkisar antara Rp. 300.000 s/d Rp. 1.200.000 ber box alias 50 meter, tergantung merek, dan kualitas. Biasnya sih aku pake merk BELKIN.
Konektor RJ-45 : RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Untuk kabel telepon biasanya menggunakan RJ-11, dan untuk kabel network tipenya RJ45. Harganya sekitar Rp. 50.000 s/d Rp. 150.000 per kotak dengan 100 unit konektor.
Crimping Tool: Ini merupakan senjata kita dalam merakit kabel, karena dia punya kemampuan menyatukan dan menjepit kabel dengan konektor selain juga bisa dipakai untuk memotong kabel. Harganya sekitar Rp. 150.000
Cutter: Digunakan untuk memotong dan merapikan kabel agar lebih mudah dimasukkan kedalam lubang connector RJ-45. Harganya sekitar Rp. 5000
Cable Tester: Ini digunakan setelah kita selesai merakit kabel, berfungsi untuk mengetes apakah kabel sudah dirakit dan berfungsi dengan benar. Tanpa ini, kita akan sedikit repot untuk mengetesnya langsung pada instalasi jaringan. Bayangin kalau udah dengan “semangat ‘45” kita udah melakukan instalasi kabel, dan ternyata gak berfungsi dengan baik??? Capeee Deeeeh… . Btw, harganya berkisar antara Rp. 50.000 sampai dengan Rp. 200.ooo
Mulai Merakit Kabel dan Mengujinya
Oke, setelah semua peralatan yang kita butuhkan siap dan secara mental kita sudah siap juga , kita bisa langsung memulai proses merakit kabel jaringan ini.
Siapkan kabel UTP sepanjang yang kita ingin gunakan misalnya 10 meter, atau lebih dengan catatan: panjang maksimum disarankan tidak lebih dari 100 meter karena semakin jauh jaraknya, maka tingkat LOS (Loss of Signal) akan semakin tinggi
Ukur sekitar 1 cm dari ujung kabel dan potonglah bagian luar dari kabel perlahan secara memutar. Dalam proses ini berhati-hatilah karena kesalahan sedikit saja dapat membuat kabel kabel tipis 8 warna yang ada dibagian dalam kabel dapat putus, yang berarti kita harus mengulang lagi untuk memotong bagian luarnya
Setelah bagian luarnya kita potong, susunlah kabel-kabel warna warni tersebut dengan urutan sebagai berikut:
(catatan: urutan kabel pada Straight-through Cable sama untuk kedua ujungnya dengan urutan [Putih Orange - Orange - Putih Hijau - Biru - Putih Biru - Hijau - Putih Coklat - Coklat], sedangkan pada Crossover Cable, ujung yang satu memiliki urutan yang berbeda, [Putih Orange - Orange - Putih Hijau - Biru - Putih Biru - Hijau - Putih Coklat - Coklat] dan pada ujung yang satu lagi, [Putih Hijau - Hijau - Putih Orang - Putih Coklat - Coklat - Orange - Biru - Putih Biru]).
Setelah menyusunnya dengan rapi dan memastikan kalau ujung dari semua kabel rata (untuk memudahkan ketika memasukkannya kedalam konektor RJ-45, potonglah jika semua ujung belum rata), ambil konektor RJ-45-nya kemudian masukkan semua ujung kabel yang telah di susun dengan hati - hati kedalam lubang yang terdapat pada konektor RJ-45 tersebut. Pastikan semua kabel rata pada tiap ujung lempengan yang ada di dalam port. Karena satu saja dari kaki-kaki kabel tidak menyentuh pada lempengan tersebut maka kabel tidak akan berfungsi.
Kemudian, masukkanlah konektor RJ-45 yang telah disatukan dengan kabel tersebut pada Crimping Tool dan tekan dengan penekanan yang cukup kuat, dan tahan beberapa detik untuk memastikan kaki pengunci pada konektor telah mengunci kabel dengan baik sehingga tidak goyang atau lepas. Lakukan hal yang sama pada ujung satu lagi.
Jika telah selesai, sekarang kita akan menggunakan network cable tester untuk menguji apakah kabel kita telah berfungsi dengan baik. Masukkan kedua ujung konektor pada masing - masing port untuk RJ-45 pada tester, kemudian hidupkan testernya, perhatikan kedua bagian lampu indikator (yang biasanya masing-masing berjumlah 8 lampu plus 1 lampu indikator untuk grounding). Jika kabel dalam status yang bagus, lampu-lampu tersebut akan hidup berurutan sesuai dengan urutan nomornya (kecuali jika sedang menguji kabel cross dimana urutannya berbeda - lihat langkah #3).
Selesai sudah
Selamat mencoba
Langkah Praktikum
Untuk pengkabelan alat-alat yang digunakan antara lain:
1) Kabel UTP (RJ 45)
2) Conector RJ 45
3) Crimping(Tang untuk memasang kabel UTP dengan conector RJ-45)
Pemasangan kabel conector memiliki 2 aturan antara lain:
a. Pemasangan type Straight
Pemasangan ini berdasarkan atas EIA/TIA-568B. antara satu ujung dengan ujung yang lain memiliki urutan kabel yang sama. Digunakan sebagai penghubung antara beberapa host dengan menggunakan perangkat penghubung seperti switch, hub, dan reapeter
b. Pemasangan type Cross
Standart ini berdasarkan EIA/TIA-568A. Dimana kedua ujung memiliki urutan kabel yang berbeda. Fungsi dari kabel berjenis ini adalah sebagai penghubung antara host secara langsung(Host to Host).
2. Konfigurasi IP address pada suatu LAN(Local Area Network)
Fungsi IP address adalah memberikan suatu identitas kepada host agar dikenali oleh jaringan.
3. Setting DHCP(Dinamic Host Configuration Protocol)
DHCP merupakan salah satu cara pemberitahuan suatu IP pada host dengan cara client server, komputer client akan diberi IP oleh server sesuai dengan konfigurasi yang kita buat.Pemberitahuan IP dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
a. IP diberikan oleh server secara random, deduai dengan range yaan kita tentukan .
b. IP diberikan sesuai dengan konfigurasi, dimana kita telah menentukan suatu Host dengan IP tertentu.Hai tersebut ditentukan dengan dengan MAC address.
Selasa, 02 Oktober 2007
Belajar TCP/IP di Laboratorium Komputasi
Kemarin kami belajar tentang network atau jaringan dalam bidang komputer yang dapat diartikan dua atau lebih komputer otonom yang dihubungkan dengan media transmisi/komunikasi dengan menggunakan media standarisasi sehingga dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi. Tujuan utama dari pembuatan suatu jaringan adalah agar suatu komputer dengan komputer lain darat berhubungan. Kita juga belajar tentang IP address, sebelum mengenal IP alangkah lebih baiknya dahulu mengenal bagaimana mengubah bentuk angka desimal ke bentuk biner. Mengapa hal itu diperlukan ? hal ini dikarenakan perbedaan pembacaan antara manusia dengan komputer. Kita juga diajarkan bagaimana caranya menghitung IP address, subnetmask, broadcast dalam ruangan yang didalamnya ada beberapa komputer. Fungsi IP addres adalah untuk memberikan identitas kepada host agar dikenali oleh jaringan.
TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Senin, 24 September 2007
Pengertian GNU, kernel, live CD, open source
a. GNU
Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas yang sangat populer. Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan bagi merujuk kepada keseluruhan edaran Linux (Linux distribution), yang selalunya disertakan program-program lain selain Sistem Pengoperasian. Contoh-contoh program adalah seperti Server Web, Bahasa Pengaturcaraan, Basis Data, Persekitaran Desktop (Desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan suite kantor (office suite) seperti OpenOffice.org. Edaran-edaran Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi kepopuleran, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang propritari (proprietary) dan mula menandingi dominasi Microsoft Windows dalam beberapa kasus. Linux menyokong banyak Perkakasan Komputer, dan telah digunakan di dalam berbagai peralatan dari Komputer pribadi sampai Superkomputer dan Sistem Benam (Embedded System) (seperti Telefon Mudahalih dan Perekam Video pribadi Tivo).
b. Kernel
Dalam ilmu komputer, kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.
Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing.
Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan programer.
Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung diload dan dijalankan diatas mesin 'telanjang' komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan meload kembali program-program tersebut.
c. Open Source
open source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu orang/lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.
Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.
d. Live CD
CD Live Byzantine tidak begitu istimewa, tetapi bila kita perhatikan ukurannya yang hanya 48MB dan menyediakan lingkungan grafik lengkap dengan memanfaatkan Mozilla sebagai desktop manager. Pada CD Live ini telah tersedia kemampuam membrowse, menjalankan CD emulator game dan berbagai aplikasinya. Pemanfaatan Mozilla ini menjadi menarik, karena dengan kemampuan XUL (XML User Interface Language) dari Mozilla maka dapat dikembangkan menjadi aplikasi lainnya. Produk komersial OEONE menggunakan Mozilla sebagai infrastruktur dasarnya.
macam distro linux
Fedora
Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat. Pada rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah menjadi Fedora pada rilis ke-7.
Suse
SUSE Linux adalah salah satu distro Linux utama yang dibuat di Jerman. SUSE Linux aslinya merupakan terjemahan dalam bahasa Jerman dari Slackware. Perusahaannya sekarang ini dimiliki oleh Novel, Inc. S.u.S.E adalah singkatan dari kalimat dalam bahasa Jerman "Software- und System-Entwicklung" ("Perangkat lunak dan pengembangan sistem"), tetapi ada informasi tidak resmi yang mengatakan bahwa S.u.S.E dihubungkan dengan ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse.
Ubuntu
Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Ubuntu juga bisa berarti "aku adalah aku karena keberadaan kita semua". Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.
Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan Ubuntu dan kami mengundang Anda untuk turut serta berpartisipasi mengembangkan Ubuntu!
Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu:
bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan
bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.
Berikut ini adalah komitmen publik tim Ubuntu untuk para penggunanya:
Ubuntu akan selalu bebas dari biaya, maka dari itu tidak akan ada biaya tambahan untuk "edisi enterprise", kami akan membuat semua pekerjaan terbaik Ubuntu tersedia untuk semua orang dengan istilah Bebas yang sama.
Ubuntu juga menyediakan dukungan komersial dari ratusan perusahaan di seluruh dunia. Ubuntu dirilis secara tetap dan dapat Anda prediksikan; rilis Ubuntu terbaru tersedia setiap enam bulan. Setiap rilis akan didukung oleh Ubuntu dengan perbaikan pada keamanan dan perbaikan lainnya secara bebas selama sekurangnya 18 bulan.
Ubuntu akan menyertakan terjemahan dan prasarana aksesibilitas terbaik yang dimiliki oleh komunitas Perangkat Lunak Bebas, hal ini berguna untuk membuat Ubuntu dapat dipergunakan oleh banyak orang. Kami juga bekerja sama dengan seluruh komunitas [Perangkat Lunak Bebas] dalam hal perbaikan bug dan saling membagi kode.
Ubuntu berkomitmen secara penuh terhadap prinsip-prinsip dari pengembangan perangkat lunak bebas; untuk ini kami mendorong masyarakat untuk menggunakan perangkat lunak bebas dan open source, lalu memperbaikinya dan kemudian menyebarkannya kembali.
Ubuntu cocok digunakan baik untuk desktop maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000). Ubuntu menyertakan lebih dari 16.000 buah perangkat lunak, dan untuk instalasi desktop dapat dilakukan dengan menggunakan satu CD saja. Ubuntu menyertakan semua aplikasi standar untuk desktop mulai dari pengolah kata, aplikasi lembar sebar (spreadsheet) hingga aplikasi untuk mengakses internet, perangkat lunak untuk server web, peralatan untuk bahasa pemrograman dan tentu saja beragam permainan. (diambil dari www.ubuntu-id.com)
Debian
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU. Debian adalah 'kernel independen', yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.
Kuliax
Kuliax adalah sebuah distribusi Linux LiveCD yang dikembangkan oleh Kuliax Project untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis Debian GNU/Linux dan Knoppix, serta telah dioptimasi ke arah penggunaan desktop Linux.
cara menginstal linux
Cara menginstal Linux Ubuntu . Sebagai catatan harddisk yang digunakan adalah 10Gb (belum di partisi) memory 256MB, Prosesor Intel P4 2.4GHz dan proses penginstallasian ini menggunakan VMware Workstation.
Sebelum meng-install Ubuntu pada BIOS harus di set Boot Device Priority-nya dulu, dalam menginstall Ubuntu Boot Device Priority harus di arahkan ke CDROM. Untuk masuk ke BIOS tiap Motherboard mempunyai standart sendiri. Namun sebagian besar tinggal menekan tombol delete atau F2. Ketika membooting pertama kali tekan F2 atau del untuk masuk BIOS, anda harus menekan nya dengan cepat, sebab bila tidak komputer akan masuk ke OS di hardisk. Kemudian simpan konfigurasinya dan Kemudian reboot ulang.
Mulai menginstal Pilih Start or Install, kita bisa menjalankan lewat Ubuntu Live-CD. Di LiveCd kita dapat menjajal kemampuan Ubuntu tanpa harus menginstall ke harddisk, pada saat ini anda dapat menulis dokumen, berinternetan, layaknya anada sudah menginstall ke Harddisk. Dan perlu diingat bahwasanya ini hanya bersifat readonly yang berarti semua dokumen yang di simpan di /home hanya lah sementara dan akan hilang jika di reboot. Kita asumsikan anda mempunyai hardisk baru 10 GB belum di partisi dan akan di install Ubuntu.
Langkah selanjutnya kita harus mempartisi harddisk dulu, klik System>Administration>Gnome Karena kita akan membuat partisi baru maka klik kanan di area hitam muda kemudian Kilk create, kemudian tunggu kalo sudah Kilk kanan di area hitam muda lagi Dan jangan lupa kita harus menentukan berapa mesar partisi yang digunakan. Di sini saya mempunyai harddisk 10 GB dengan di partisi 2 yaitu 8,7 GB untuk ext3 dan sisanya untuk swap. Kilk add bila kita sudah mengkonfigurasinya. Setelah kita mengeklik add maka akan muncul warna biru pada areal hitam muda, kalo masih adanya ruang sisa maka kilk kanan lagi pilh new. Kemudian klik add, (linux minimal membutuhkan partisi swap dan root) setelah itu bila kita ingin melakukan tindakan pemartisi hardisk yang telah di lakukan tadi maka klik apply Kilk aplly lagi, kmudian tunggu loadingnya.
Setelah proses pemartisian harddisk selesai kemudian Klik close. Untuk langsung menginstallnya kita dapat mengeklik icon INSTALL di Desktop dan tunggu loadingnya kemudian kita disuruh untuk menentukan bahasa yang akan kita gunakan, bila menghendaki bahasa Indonesia bisa memilih Bahasa Indonesia. Kemudian klik Fordward. Di sini kita akan menunjukkan di mana kita berada, karena dengan menunjukkan dimana kita berada system Ubuntu akan menyetel Format waktu GMT di sini saya menggunakan jakarta, bila sudah selesai kilk fordward. Kemudian kita menentukan Jenis Keyboard yang akanj kita gunakan, di Indonesia kebanyakan menggunakan American English, kemudian klik Fordward. Tampilan ini di maksudkan untuk mengisikan identitas kita perlu di ingat saat mengisi username huruf yang digunakan harus kecil semua dan tidak boleh ada spasi, hal yang sama saat kita mengisi nama komputer kita. Kemudian klik Fordward
Ada dua pilihan yaitu erase disk dan manually edit. Yang dimaksud dengan erase disk adalah menghapus semua isi dari hard disk namun ini cukup berbahaya apa bila anda mempunyai data yang sudah di simpan di harddisk. Untuk amanya pilih manually edit partition. Kemudian klik Fordward. Kemudian kita disuruh untuk menentukan mount point dari dua partisi yang telah kita buat tadi, buatlah seperti gambar di atas. Kemudian klik Fordward. Ini adalah konfigurasi global yang telah kita buat untuk menginstall, Klik install (bila kita sudah mantap dengan konfigurasinya)
Pada proses ini ubuntu sedang menyalin system ke dalam komputer anda. Waktu yang dibutuhkan untuk selesai loadingnya tergantung dari performa dari komputer yang anda miliki, sebagai perbandingan ketika saya menggunakan Pentium 4 dengan memory 512 MB dibutuhkan waktu sekitar 15menit saja
Belajar linux
BELAJAR LINUX
Jika Anda pernah berencana beralih menggunakan operating system open-source ini, namun masih ragu-ragu untuk melakukannya, berikut enam fakta tidak berguna yang kemungkinan bisa saja mengubah drastis keinginan Anda tersebut.
Berapa banyak versi Linux yang ada?
Banyak sekali. Minimal ada 350, menurut daftar yang berhasil disusun situs pengamatnya, DistroWatch.com. Situs tersebut mendeskribsikan tentang distribusi yang lebih kecil, dengan favorit bulan ini Ubuntu terdaftar sebagai yang paling populer bagi pembaca situs tersebut. Ubuntu tengah meraup keuntungan, menuai dukungan yang diberikan Chief Executive Sun Microsystems, JonathanSchwartz.
2) Aplikasi apa yang tersedia untuk Linux? Apa yang disediakan oleh LAMP?
Aplikasi open-source yang memberikan PC Linux sebuah alasan tepat – dan satu hal yang harus dilakukan juga agar pekerjaan tidak sia-sia adalah – OpenOffice.org. Menurut StarOffice Sun, OpenOffice.org merupakan sebuah kumpulan yang diposisikan sebagai alternatif gratis untuk Microsoft Office (walaupun, telah ada versi Windows). Layanan ini difasilitasi dengan pemrosesan word, spreadsheet, presentasi (contohnya model slide Powerpoint), dan program grafik. OpenOffice hadir dalam bentuk bundelan berisi beberapa distro Linux, termasuk buatan RedHat dan Novell.
Untuk menyediakan macam yang Anda inginkan, disediakan juga beberapa versi CD-ROM, namun cara yang paling mudah adalah dengan men-download software-nya. Sementara itu OpenOffice adalah satu-satunya paket produktivitas Linux yang paling utama yang pernah ada, sentuhan paket ini adalah bahwa paket tersebut memiliki isu abadi sehubungan kompatibelitasnya dengan bentuk file MS Office. Paket Linux gratis yang kurang terkenal adalah GNOME Office dan KOffice. Untuk Web browser, Firefox buatan Mozilla dan rekannya Thunderbird e-Mail client merupakan pilihan aman dan juga tepat. Keduanya bahkan tersedia dalam bentuk CD (dengan harga USD 6). Konqueror merupakan browser terkenal lainnya yang dikemas dengan beberapa distro dalam satu paket yang dapat digunakan dalam satu waktu.
3) Bagaimana jika ingin mendengarkan musik?
Bagi pengguna di rumah, Anda dapat melakukan pemrosesan word, aplikasi yang paling penting selanjutnya adalah music player. RealPlayer, terkenal dapat menggali ke dalam sistem Windows, merupakan salah satu player utama yang menyediakan versi untuk Linux (cukup sulit untuk menjelaskan ciri program yang bernama Windows Media Player dan Winamp, walaupun penggabungan antara kegiatan open-source dari pendahulunya tengah dilakukan.
4) Lingkungan DESKTOP seperti apa yang bisa saya gunakan bersama dengan distro yang saya miliki?
Penting untuk memahami bahwa Linux dianggap sebagai desktop, tidak berarti desktop yang bisa Anda miliki. Yang dimaksud adalah user interface (UI) komputer Anda. Memberikan kultur riwayat Linux yang Anda buat sendiri, tidak mengherankan bahwa UI open-source aslinya merupakan elemen tersendiri dari operating system dasar. Dewasa ini, mayoritas distro telah dikemas dengan satu atau dua lingkungan desktop utama untuk Linux: contohnya Gnome atau KDE. Secara konsep, desktop tersebut dihasilkan dari sistem X Window, GUI era 1980an asal dunia Unix. Pada tingkatan akhir pengembangannya, perbedaan antara Gnome dan KDE lebih bersifat politis dari pada teknikal. KDE seperti tipenya sendiri akan memiliki lebih banyak bel dan peluit serupa Windows, sementara itu Gnome dikatakan akan berjalan lebih cepat.
5) Linux pada server, Linux pada desktop – Di mana yang sebenarnya?
Pada server. Linux pada desktop tidak menghasilkan jangkauan dukungan yang diharapkan. Mungkin hal tersebut tidak akan terjadi, ini menurut catatan analisis Rob Enderle, yang mengatakan kepada ComputerWorld bahwa sangatlah sulit untuk secara terbuka menyaingi Microsoft. Menurut mayoritas estimasi yang signifikan, penggunaan Linux pada desktop bekerja hanya sekitar 3% dari semua PC yang telah digunakan untuk menginbangi Microsoft.
Bagaimana pun, hal tersebut tidak meluruhkan perhatian penuh kepercayaan pihak-pihak yang memprediksikan pengadopsian desktop akan segera terealisasi. Sebagai bagian dari fakta bahwa sebagian besar perusahaan dapat menghasilkan uang dengan Windows. Ada dua masalah utama yang tidak dijamin jika menggunakan Linux. Hal yang paling utama, Windows merupakan operating sistem yang sangat kompleks.
6) Bagaimana cara mengaktifasikannya?
Sebuah cara bebas hambatan yang menyakitkan untuk dilalui (OK, hal ini akan mengembalikan uang Anda sebesar USD 16, ditambah ongkos pengiriman) adalah dengan pembacaan Test Driving Linux. Buku, karya David Brickner, termasuk CD yang membantu Anda mengoperasikan Linux pada komputer Windows tanpa mengganggu penginstalan Windows. Pada bagian bawahnya, buku Linux ini, seperti yang dikatakan judulnya, sebuah "test drive" yang hanya tersedia dalam bentuk CD.
Secara permanen tidak dapat menginstal OS ini ke hard drive Anda. (Petunjuk selanjutnya adalah CD yang sedikit rewel; tidak akan berfungsi jika Anda tidak dapat mengoperasikan PC Anda dari CD drive. Tidak seperti desktop Compaq model lama, untuk alasan yang tidak terjelaskan, namun perangkat tersebut seperti sebuah kawasan pada laptop HP Pavilion.)